6 research outputs found

    Automatic optical inspection for detecting keycaps misplacement using Tesseract optical character recognition

    Get PDF
    This research study aims to develop automatic optical inspection (AOI) for detecting keycaps misplacement on the keyboard. The AOI hardware has been designed using an industrial camera with an additional mechanical jig and lighting system. Optical character recognition (OCR) using the Tesseract OCR engine is the proposed method to detect keycaps misplacement. In addition, captured images were cropped using a predefined region of interest (ROI) during the setup. Subsequently, the cropped ROIs were processed to acquire binary images. Furthermore, Tesseract processed these binary images to recognize the text on the keycaps. Keycaps misplacement could be identified by comparing the predicted text with the actual text on the golden sample. Experiments on 25 defects and 25 non-defected samples provided a classification accuracy of 97.34%, a precision of 100%, and a recall of 90.70%. Meanwhile, the character error rate (CER) obtained from the test on a total of 57 characters provided a performance of 10.53%. This outcome has implications for developing AOI for various keyboard products. In addition, the precision level of 100% signifies that the proposed method always offers correct results in detecting product defects. Such outcomes are critical in industrial applications to prevent defective products from circulating in the market

    IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN KARAKTER DAN KREATIVITAS PEMBELAJARAN SISWA MELALUI PROGRAM UTAMA PADA SEKOLAH INDONESIA KUALA LUMPUR (SIKL)

    Get PDF
    This research has the objective of describing the implementation of character development and student learning creativity through the main program at the Kuala Lumpur Indonesian School (SIKL). The methods or methods applied by researchers to this report are qualitative methods, namely techniques for collecting data sources from interviews and research journals which are prioritized on the theme of Implementation of Character Development and Student Learning Creativity. The results of research on the implementation of character building and student learning creativity through the main program at Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) are the existence of digital lesson plans, honesty canteen, SIKL TV channels, life-based curriculum, SIKL Expession Stage, learning at home "Child Friendly", teacher digital media, and the Explorace Library. This has the aim of creating students who are good in their faith, devoted to Allah SWT and form students so that they have good character values

    Pengaruh penggunaan metode everyone is a teacher here terhadap kemampuan pemahaman siswa materi kegiatan ekonomi kelas IV di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang Tahun 2018/2019

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kurang adanya inovasi guru dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang. Siswa tidak berani menyampaikan pendapatnya selama pembelajaran berlangsung, hal itu terjadi karena suasana pembelajaran sering membuat siswa merasa jenuh. Oleh karena itu peneliti berupaya menggunakan metode everyone is a teacher here agar tercipta suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Metode pembelajaran tersebut dirasa cocok dengan materi kegiatan ekonomi kelas IV di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang karena siswa lebih aktif berkomunikasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: adakah pengaruh penggunaan metode everyone is a teacher here terhadap kemampuan pemahaman siswa materi kegiatan ekonomi kelas IV di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang. Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IVA terdiri dari 32 siswa, kelas IVB terdiri dari 33 siswa, dan kelas IVC terdiri dari 31 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IVC sebagai kelas eksperimen dan kelas IVA sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan metode dokumentasi. Analisa data terdiri atas: uji normalitas dan uji-t. Hasil data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir (post-test) kelas eksperimen adalah 81,94 dan kelas kontrol adalah 72,50. Berdasarkan pada uji rata-rata dengan menggunakan uji-t diperoleh thitung = 3,213 dan ttabel = 1,670 atau sebanyak 44,41%. Karena thitung > ttabel berarti rata-rata kemampuan pemahaman siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode everyone is a teacher here lebih baik daripada kemampuan pemahaman siswa kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional pada materi kegiatan ekonomi kelas IV di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh rata-rata nilai tes akhir eksperimen= 81,94 dan kelompok kontrol=72,50 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan metode everyone is a teacher here terhadap kemampuan pemahaman siswa materi kegiatan ekonomi kelas IV di MI Taufiqiyah Tembalang Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode everyone is a teacher here dapat meningkatkan kemampuan pemahaman. Dengan demikian peneliti menyarankan agar penggunaan metode everyone is a teacher here dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan kemampuan pemahaman siswa

    UPAYA GURU PAI DALAM MENANGGULANGI DAMPAK PERILAKU NEGATIF PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA DI SMPN 1 KANIGORO BLITAR

    Get PDF
    ABSTRAK Skripsi dengan judul “Upaya Guru PAI dalam Menanggulangi Dampak Perilaku Negatif Penggunaan Social Media di SMPN 1 Kanigoro Blitar” di tulis oleh Anisatul Munawaroh, NIM 17201153135, dosen pembimbing : Dr. Erna Iftanti, S.S, M.Pd, NIP. 197203072009012002. Kata kumci : upaya guru PAI, perilaku negatif peggunaan social media Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang berkembangan sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi adalah suatu proses transformasi atau suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. Oleh karena itu perkembangan tersebut dapat kita lihat dalam banyak aspek kehidupan masyarakat seperti, ekonomi, politik, sosial, budaya. Adanya ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif berupa kita bisa megakses semua hal, dan dapat berkomunikasi dengan mudah. Dampak negatif berupa acaman akhlak yaitu, annaniyah (individualisme), madiyyah (matrealistik), dan naf’iyyah (pragmatis), penyalahgunaan Hp dan internet untuk hal-hal negatif seperti, bebas mengakses ponografi dan penipuan. Kemudian lebih parahnya konsumen yang mengakses situs-situs seperti ini bukan hanya orang dewasa, namun juga anak-anak, dan remaja yang notabenya mereka masih berstatus sebagai pelajar. Dimana mereka merupakan penentu arah masa depan bangsa. Disinilah perlunya peran guru PAI dalam menanggulangi perilaku negatif penggunaan social media. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana upaya guru PAI sebagai pendidik dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan social media di Kabupaten Blitar?, (2) Bagaimana upaya guru PAI sebagai fasilitator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan social media di Kabupaten Blitar?, (3) Bagaimana upaya guru PAI sebagai motivator dalam menanggulangi dampak perilaku negatif penggunaan social media di Kabupaten Blitar?. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif. Jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di SMPN 1 Kanigoro Blitar. Kehadiran peneliti mulai 21 Feberuari sampai 3 Maret 2019. Sumber data berupa data primer yaitu guru PAI dan sekunder yaitu arsip dan dokumen. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan, atau verifikasi sedangkan pengecekan keabsahan data mengunakan triangulasi, dan pembahasan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian ini adalah (1) upaya guru PAI sebagi pendidik dalam menanggulangi perilaku negatif penggunaan social medi di kabupaten blitar meliputi: memberikan informasi tentang dampak positif dan negatif dari social media, guru sebagai suri tauladan bagi siswanya dan ada pantaun dari pihak sekolah terkait penggunan internet di sekolah, (2) upaya guru PAI sebagi fasilitator dalam menanggulangi perilaku negatif penggunaan social media dikabupaten blitar meliputi: guru menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menarik, guru mendampingi siswa saat prose pembelajaran, adanya kerjasama atara guru dan wali murid, guru memberikan hafalan berupa surat pendek, guru memberikan tugas sekolah pada siswa, dan guru budayakan membaca pada siswa, (3) upaya guru PAI sebagi motivator dalam menanggulangi perilaku negatif penggunaan social medi di kabupaten blitar meliputi: memberikan pesan moral pada siswa baik sebelum atau sesudah pelajaran, memberikan nasehat pada siswa dalam menggunakan handphone untuk hal-hal positif, dan larangan membawa HP ke sekolah
    corecore